Monday, October 31, 2011

WAKTU TERKABUL DO'A


Berdoa Di Waktu Yang Tepat 

Diantara usaha yang bisa kita upayakan agar doa kita dikabulkan oleh Allah Ta’ala adalah dengan memanfaatkan waktu-waktu tertentu yang dijanjikan oleh Allah bahwa doa ketika waktu-waktu tersebut dikabulkan. Diantara waktu-waktu tersebut adalah: 

1. Ketika sahur atau sepertiga malam terakhir 

Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berdoa disepertiga malam yang terakhir. Allah Ta’ala berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa, salah satunya: 

وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُون 

“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan” (QS. Adz Dzariyat: 18) 

Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada saat itu Rabb kita Subhanahu Wa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika itu. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: 

ينزل ربنا تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا ، حين يبقى ثلث الليل الآخر، يقول : من يدعوني فأستجيب له ، من يسألني فأعطيه ، من يستغفرني فأغفر له 

“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758) 

Namun perlu dicatat, sifat ‘turun’ dalam hadits ini jangan sampai membuat kita membayangkan Allah Ta’ala turun sebagaimana manusia turun dari suatu tempat ke tempat lain. Karena tentu berbeda. Yang penting kita mengimani bahwa Allah Ta’ala turun ke langit dunia, karena yang berkata demikian adalah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam diberi julukan Ash shadiqul Mashduq (orang jujur yang diotentikasi kebenarannya oleh Allah), tanpa perlu mempertanyakan dan membayangkan bagaimana caranya. 

Dari hadits ini jelas bahwa sepertiga malam yang akhir adalah waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak berdoa. Lebih lagi di bulan Ramadhan, bangun di sepertiga malam akhir bukanlah hal yang berat lagi karena bersamaan dengan waktu makan sahur. Oleh karena itu, manfaatkanlah sebaik-baiknya waktu tersebut untuk berdoa. 

2. Ketika berbuka puasa 

Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan, karena diwaktu ini manusia merasakan salah satu kebahagiaan ibadah puasa, yaitu diperbolehkannya makan dan minum setelah seharian menahannya, sebagaimana hadits: 

للصائم فرحتان : فرحة عند فطره و فرحة عند لقاء ربه 

“Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak” (HR. Muslim, no.1151) 

Keberkahan lain di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: 

ثلاث لا ترد دعوتهم الصائم حتى يفطر والإمام العادل و المظلوم 

‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi) 

Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan baik ini untuk memohon apa saja yang termasuk kebaikan dunia dan kebaikan akhirat. Namun perlu diketahui, terdapat doa yang dianjurkan untuk diucapkan ketika berbuka puasa, yaitu doa berbuka puasa. Sebagaimana hadits 

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله 

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka puasa membaca doa: 

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله 

/Dzahabaz zhamaa-u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insyaa Allah/ 

(‘Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, semoga pahala didapatkan. Insya Allah’)” (HR. Abu Daud no.2357, Ad Daruquthni 2/401, dihasankan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/232) 

Adapun doa yang tersebar di masyarakat dengan lafazh berikut: 

اللهم لك صمت و بك امنت و على رزقك افطرت برحمتك يا ارحم الراحمين 

adalah hadits palsu, atau dengan kata lain, ini bukanlah hadits. Tidak terdapat di kitab hadits manapun. Sehingga kita tidak boleh meyakini doa ini sebagai hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam. 

Oleh karena itu, doa dengan lafazh ini dihukumi sama seperti ucapan orang biasa seperti saya dan anda. Sama kedudukannya seperti kita berdoa dengan kata-kata sendiri. Sehingga doa ini tidak boleh dipopulerkan apalagi dipatenkan sebagai doa berbuka puasa. 

Memang ada hadits tentang doa berbuka puasa dengan lafazh yang mirip dengan doa tersebut, semisal: 

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا أفطر قال : اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت فتقبل مني إنك أنت السميع العليم 

“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu fataqabbal minni, innaka antas samii’ul ‘aliim” 

Dalam Al Futuhat Ar Rabbaniyyah (4/341), dinukil perkataan Ibnu Hajar Al Asqalani: “Hadits ini gharib, dan sanadnya lemah sekali”. Hadits ini juga di-dhaif-kan oleh Al Albani di Dhaif Al Jami’ (4350). Atau doa-doa yang lafazh-nya semisal hadits ini semuanya berkisar antara hadits dhaif atau munkar. 

3. Ketika malam lailatul qadar 

Malam lailatul qadar adalah malam diturunkannya Al Qur’an. Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana firmanAllah Ta’ala: 

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ 

“Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS. Al Qadr: 3) 

Pada malam ini dianjurkan memperbanyak ibadah termasuk memperbanyak doa. Sebagaimana yang diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah Radhiallahu’anha: 

قلت يا رسول الله أرأيت إن علمت أي ليلة ليلة القدر ما أقول فيها قال قولي اللهم إنك عفو كريم تحب العفو فاعف عني 

“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: Berdoalah: 

اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني 

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni ['Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku'']”(HR. Tirmidzi, 3513, Ibnu Majah, 3119, At Tirmidzi berkata: “Hasan Shahih”) 

Pada hadits ini Ummul Mu’minin ‘Aisyah Radhiallahu’anha meminta diajarkan ucapan yang sebaiknya diamalkan ketika malam Lailatul Qadar. Namun ternyata Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengajarkan lafadz doa. Ini menunjukkan bahwa pada malam Lailatul Qadar dianjurkan memperbanyak doa, terutama dengan lafadz yang diajarkan tersebut. 

4. Ketika adzan berkumandang 

Selain dianjurkan untuk menjawab adzan dengan lafazh yang sama, saat adzan dikumandangkan pun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: 

ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا 

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”) 

5. Di antara adzan dan iqamah 

Waktu jeda antara adzan dan iqamah adalah juga merupakan waktu yang dianjurkan untuk berdoa, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: 

الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة 

“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi, 212, ia berkata: “Hasan Shahih”) 

Dengan demikian jelaslah bahwa amalan yang dianjurkan antara adzan dan iqamah adalah berdoa, bukan shalawatan, atau membaca murattal dengan suara keras, misalnya dengan menggunakan mikrofon. Selain tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, amalan-amalan tersebut dapat mengganggu orang yang berdzikir atau sedang shalat sunnah. Padahal Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, 

لا إن كلكم مناج ربه فلا يؤذين بعضكم بعضا ولا يرفع بعضكم على بعض في القراءة أو قال في الصلاة 

“Ketahuilah, kalian semua sedang bermunajat kepada Allah, maka janganlah saling mengganggu satu sama lain. Janganlah kalian mengeraskan suara dalam membaca Al Qur’an,’ atau beliau berkata, ‘Dalam shalat’,” (HR. Abu Daud no.1332, Ahmad, 430, dishahihkan oleh Ibnu Hajar Al Asqalani di Nata-ijul Afkar, 2/16). 

Selain itu, orang yang shalawatan atau membaca Al Qur’an dengan suara keras di waktu jeda ini, telah meninggalkan amalan yang di anjurkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, yaitu berdoa. Padahal ini adalah kesempatan yang bagus untuk memohon kepada Allah segala sesuatu yang ia inginkan. Sungguh merugi jika ia melewatkannya. 

6. Ketika sedang sujud dalam shalat 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: 

أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد . فأكثروا الدعا 

“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim, no.482) 

7. Ketika sebelum salam pada shalat wajib 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: 

قيل يا رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع قال جوف الليل الآخر ودبر الصلوات المكتوبات

“Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah? Beliau bersabda: “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib” (HR. Tirmidzi, 3499) 

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Zaadul Ma’ad (1/305) menjelaskan bahwa yang dimaksud ‘akhir shalat wajib’ adalah sebelum salam. Dan tidak terdapat riwayat bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan para sahabat merutinkan berdoa meminta sesuatu setelah salam pada shalat wajib. Ahli fiqih masa kini, Syaikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah berkata: “Apakah berdoa setelah shalat itu disyariatkan atau tidak? Jawabannya: tidak disyariatkan. Karena Allah Ta’ala berfirman: 

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ 

“Jika engkau selesai shalat, berdzikirlah” (QS. An Nisa: 103). Allah berfirman ‘berdzikirlah’, bukan ‘berdoalah’. Maka setelah shalat bukanlah waktu untuk berdoa, melainkan sebelum salam” (Fatawa Ibnu Utsaimin, 15/216). 

Namun sungguh disayangkan kebanyakan kaum muslimin merutinkan berdoa meminta sesuatu setelah salam pada shalat wajib yang sebenarnya tidak disyariatkan, kemudian justru meninggalkan waktu-waktu mustajab yang disyariatkan yaitu diantara adzan dan iqamah, ketika adzan, ketika sujud dan sebelum salam. 

8. Di hari Jum’at 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, 

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر يوم الجمعة ، فقال : فيه ساعة ، لا يوافقها عبد مسلم ، وهو قائم يصلي ، يسأل الله تعالى شيئا ، إلا أعطاه إياه . وأشار بيده يقللها 

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sahabat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu) 

Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Fathul Baari ketika menjelaskan hadits ini beliau menyebutkan 42 pendapat ulama tentang waktu yang dimaksud. Namun secara umum terdapat 4 pendapat yang kuat. 

Pendapat pertama, yaitu waktu sejak imam naik mimbar sampai selesai shalat Jum’at, berdasarkan hadits: 

هي ما بين أن يجلس الإمام إلى أن تقضى الصلاة 

“Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat Jum’at selesai” (HR. Muslim, 853 dari sahabat Abu Musa Al Asy’ari Radhiallahu’anhu). 

Pendapat ini dipilih oleh Imam Muslim, An Nawawi, Al Qurthubi, Ibnul Arabi dan Al Baihaqi. 

Pendapat kedua, yaitu setelah ashar sampai terbenamnya matahari. Berdasarkan hadits: 

يوم الجمعة ثنتا عشرة يريد ساعة لا يوجد مسلم يسأل الله عز وجل شيئا إلا أتاه الله عز وجل فالتمسوها آخر ساعة بعد العصر 

“Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar” (HR. Abu Daud, no.1048 dari sahabat Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu. Dishahihkan Al Albani di Shahih Abi Daud). Pendapat ini dipilih oleh At Tirmidzi, dan Ibnu Qayyim Al Jauziyyah. Pendapat ini yang lebih masyhur dikalangan para ulama. 

Pendapat ketiga, yaitu setelah ashar, namun diakhir-akhir hari Jum’at. Pendapat ini didasari oleh riwayat dari Abi Salamah. Ishaq bin Rahawaih, At Thurthusi, Ibnul Zamlakani menguatkan pendapat ini. 

Pendapat keempat, yang juga dikuatkan oleh Ibnu Hajar sendiri, yaitu menggabungkan semua pendapat yang ada. Ibnu ‘Abdil Barr berkata: “Dianjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa pada dua waktu yang disebutkan”. Dengan demikian seseorang akan lebih memperbanyak doanya di hari Jum’at tidak pada beberapa waktu tertentu saja. Pendapat ini dipilih oleh Imam Ahmad bin Hambal, Ibnu ‘Abdil Barr. 

9. Ketika turun hujan 

Hujan adalah nikmat Allah Ta’ala. Oleh karena itu tidak boleh mencelanya. Sebagian orang merasa jengkel dengan turunnya hujan, padahal yang menurunkan hujan tidak lain adalah Allah Ta’ala. Oleh karena itu, daripada tenggelam dalam rasa jengkel lebih baik memanfaatkan waktu hujan untuk berdoa memohon apa yang diinginkan kepada Allah Ta’ala: 

ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء ، و تحت المطر 

“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078) 

10. Hari Rabu antara Dzuhur dan Ashar 

Sunnah ini belum diketahui oleh kebanyakan kaum muslimin, yaitu dikabulkannya doa diantara shalat Zhuhur dan Ashar dihari Rabu. Ini diceritakan oleh Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu: 

أن النبي صلى الله عليه وسلم دعا في مسجد الفتح ثلاثا يوم الاثنين، ويوم الثلاثاء، ويوم الأربعاء، فاستُجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين فعُرِفَ البِشْرُ في وجهه 
قال جابر: فلم ينزل بي أمر مهمٌّ غليظ إِلاّ توخَّيْتُ تلك الساعة فأدعو فيها فأعرف الإجابة 

“Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam berdoa di Masjid Al Fath 3 kali, yaitu hari Senin, Selasa dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau. Berkata Jabir : ‘Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa,dan saya mendapati dikabulkannya doa saya‘” 

Dalam riwayat lain: 

فاستجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين الظهر والعصر 

“Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Zhuhur dan Ashar” (HR. Ahmad, no. 14603, Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid, 4/15, berkata: “Semua perawinya tsiqah”, juga dishahihkan Al Albani di Shahih At Targhib, 1185) 

11. Ketika Hari Arafah 

Hari Arafah adalah hari ketika para jama’ah haji melakukan wukuf di Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari tersebut dianjurkan memperbanyak doa, baik bagi jama’ah haji maupun bagi seluruh kaum muslimin yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Sebab Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: 

خير الدعاء دعاء يوم عرفة 

“Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah” (HR. At Tirmidzi, 3585. Di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi) 

12. Ketika Perang Berkecamuk 

Salah satu keutamaan pergi ke medan perang dalam rangka berjihad di jalan Allah adalah doa dari orang yang berperang di jalan Allah ketika perang sedang berkecamuk, diijabah oleh Allah Ta’ala. Dalilnya adalah hadits yang sudah disebutkan di atas: 

ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا 

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata: “Hasan Shahih”) 

13. Ketika Meminum Air Zam-zam 

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: 

ماء زمزم لما شرب له 

“Khasiat Air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya” (HR. Ibnu Majah, 2/1018. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah, 2502) 

Demikian uraian mengenai waktu-waktu yang paling dianjurkan untuk berdoa. Mudah-mudahan Allah Ta’ala mengabulkan doa-doa kita dan menerima amal ibadah kita. 
Amiin Ya Mujiibas Sa’iliin. 

Aku sayang kamu dengan CARAku tersendiri:-

Aku sayang kamu dengan CARAku tersendiri:-
(^_^)jika mereka memilih untuk kerap bertemu, aku memilih untuk tidak bertemu..
(^_^)jika mereka memilih untuk kerap berhubung, aku memilih untuk tidak berhubung..
(^_^)jika mereka memilih untuk saling mengingati, aku memilih untuk tidak mengingatimu..
(^_^)jika mereka memilih untuk saling merindu, aku memilih untuk.. tidak merinduimu..
-->Kerana APA pilihanku berbeza dengan mereka? (*_*)
kerana kamu BELUM tentu jadi milikku..
aku lebih senang bertemu dengan PELINDUNGku..
aku lebih suka berhubung dengan kekasihku dengan berdoa..
aku lebih selesa mengingati DIA yang sering mengingatiku..aku sayang kamu namun aku LEBIH SAYANG DIA..
Terima kasih kerana memahami caraku. (^_^)

10 Petanda Dia Jodoh Kita...



Jodoh adalah perkara yang sudah ditetapkan oleh Allah yang maha Esa. Tetapi bagaimana kita mengetahui dia memang ditakdirkan untuk kita? Allah SWT mengurniakan manusia telinga untuk mendengar, mata untuk melihat dan akal untuk berfikir. Jadi gunakan sebaik-baiknya bagi mengungkapkan rahsia cinta yang ditakdirkan. Dua manusia yang rasa mereka dapat hidup bersama dan memang dijodohkan pasti memiliki ikatan emosi , spiritual dan fizikal antara keduanya. Apabila bersama, masing-masing dapat merasai kemanisan cinta dan saling memerlukan antara satu sama lain. Lalu gerak hati mengatakan, dialah insan yang ditakdirkan untuk bersama. Benarkah ia seperti yang diperkatakan?

Berikut adalah 10 petanda yang menunjukkan dia adalah jodoh kita :

1. Bersahaja
Kekasih kita itu bersikap bersahaja dan tidak berlakon. Cuba perhatikan cara dia berpakaian, cara percakapan, cara ketawa serta cara makan dan minum. Adakah ia spontan dan tidak dikawal ataupun kelihatan pelik. Kalau ia nampak kurang selesa dengan gayanya, sah dia sedang berlakon. Kadang-kadang, kita dapat mengesan yang dia sedang berlakon. Tetapi, apabila dia tampil bersahaja dan tidak dibuat-buat, maka dia adalah calon hidup kita yang sesuai. Jika tidak, dia mungkin bukan jodoh kita.

2. Senang Bersama
Walaupun kita selalu bersamanya, tidak ada sedikit pun perasaan bosan, jemu ataupun tertekan pada diri kita. Semakin hari semakin sayang kepadanya. Kita sentiasa tenang, gembira dan dia menjadi pengubat kedukaan kita. Dia juga merasainya. Rasa senang sekali apabila bersama. Apabila berjauhan, terasa sedikit tekanan dan rasa ingin berjumpa dengannya. Tidak kira siang ataupun malam, ketiadaannya terasa sedikit kehilangan.

3. Terima Kita Seadanya
Apapun kisah silam yang pernah kita lakukan, dia tidak ambil peduli. Mungkin dia tahu perpisahan dengan bekas kekasihnya sebelum ini kita yang mulakan. Dia juga tidak mengambil kisah siapa kita sebelum ini. Yang penting, siapa kita sekarang. Biarpun dia tahu yang kita pernah mempunyai kekasih sebelumnya, dia tidak ambil hati langsung. Yang dia tahu, kita adalah miliknya kini. Dia juga sedia berkongsi kisah silamnya. Tidak perlu menyimpan rahsia apabila dia sudah bersedia menjadi pasangan hidup kita.

4. Sentiasa Jujur
Dia tidak kisah apa yang kita lakukan asalkan tidak menyalahi hukum hakam agama. Sikap jujur yang dipamerkan menarik hati kita. Kejujuran bukan perkara yang boleh dilakonkan. Kita dapat mengesyaki sesuatu apabila dia menipu kita. Selagi kejujuran bertakhta di hatinya, kebahagiaan menjadi milik kita. Apabila berjauhan, kejujuran menjadi faktor paling penting bagi suatu hubungan. Apabila dia tidak jujur, sukar baginya mengelak daripada berlaku curang kepada kita. Apabila dia jujur, semakin hangat lagi hubungan cinta kita. Kejujuran yang disulami dengan kesetiaan membuahkan percintaan yang sejati. Jadi, dialah sebaik-baik pilihan.

5. Percaya Mempercayai
Setiap orang mempunyai rahsia tersendiri. Adakalanya rahsia ini perlu dikongsi supaya dapat mengurangkan beban yang ditanggung. Apabila kita mempunyai rahsia dan ingin memberitahu kekasih, adakah rahsia kita selamat di tangannya? Bagi mereka yang berjodoh, sifat saling percaya mempercayai antara satu sama lain timbul dari dalam hati nurani mereka. Mereka rasa selamat apabila memberitahu rahsia-rahsia kepada kekasihnya berbanding rakan-rakan yang lain. Satu lagi, kita tidak berahsia apa pun kepadanya dan kita pasti rahsia kita selamat. Bukti cinta sejati adalah melalui kepercayaan dan kejujuran. Bahagialah individu yang memperoleh kedua-duanya.

6. Senang Bekerjasama
Bagi kita yang inginkan hubungan cinta berjaya dan kekal dalam jangka masa yang panjang, kita dan dia perlu saling bekerjasama melalui hidup ini. Kita dan kekasih perlu memberi kerjasama melakukan suatu perkara sama ada perkara remeh ataupun sukar. Segala kerja yang dilakukan perlulah ikhlas bagi membantu pasangan dan meringankan tugas masing-masing. Perkara paling penting, kita dan dia dapat melalui semua ini dengan melakukannya bersama-sama. Kita dan dia juga dapat melakukan semuanya tanpa memerlukan orang lain dan kita senang melakukannya bersama. Ini penting kerana ia mempengaruhi kehidupan kita pada masa hadapan. Jika tiada kerjasama, sukar bagi kita hidup bersamanya. Ini kerana, kita yang memikul beban tanggungjawab seratus peratus. Bukankah ini menyusahkan?

7. Memahami Diri Kita
Bagi pasangan yang berjodoh, dia mestilah memahami diri pasangannya. Semasa kita sakit dia bawa ke klinik. Semasa kita berduka, dia menjadi penghibur. Apabila kita mengalami kesusahan, dia menjadi pembantu. Di kala kita sedang berleter, dia menjadi pendengar. Dia selalu bersama kita dalam sebarang situasi. Tidak kira kita sedang gembira ataupun berduka, dia sentiasa ada untuk kita. Dia juga bersedia mengalami pasang surut dalam percintaan. Kata orang, "lidah sendiri lagikan tergigit", inikan pula suami isteri'. Pepatah ini juga sesuai bagi pasangan kekasih. Apabila dia sentiasa bersama kita melalui hidup ini di kala suka dan duka, di saat senang dan susah, dialah calon yang sesuai menjadi pasangan hidup kita.

8. Tampilkan Kelemahan
Tiada siapa yang sempurna di dunia ini. Tipulah jika ada orang yang mengaku dia insan yang sempurna daripada segala sudut. Pasti di kalangan kita memiliki kelemahan dan keburukan tertentu. Bagi dia yang bersedia menjadi teman hidup kita, dia tidak terlalu menyimpan rahsia kelemahannya dan bersedia memberitahu kita. Sudah tentu bukan senang untuk memberitahu dan mengakui kelemahan di hadapan kekasihnya. Malah, dia tidak segan mempamerkan keburukannya kepada kita. Misalnya, apabila dia bangun tidur ataupun sakit dan tidak mandi dua hari, dia tidak menghalang kita daripada melawatnya.Apabila kita dan dia saling menerima kelemahan dan sifat buruk masing-masing, memang ditakdirkan kita hidup bersamanya.

9. Kata Hati
Dengarlah kata hati. Kadangkala, manusia dikurniakan Allah deria keenam yang dapat mengetahui dan memahami perasaan pasangannya. Dengan deria batin ini juga kita dapat saling tahu perasaan masing-masing. Kita dan dia juga dapat membaca fikiran antara satu sama lain dan dapat menduga reaksi dan tindakbalas pada situasi tertentu. Apabila kita yakin dengan pilihan hidup kita, tanyalah sekali lagi. Adakah dia ditakdirkan untuk kita? Dengarlah kata hati dan buatlah pilihan. Serahlah segalanya pada ketentuan yang maha berkuasa.

10. Solat Istikharah dan Tawakkal
Jodoh dan pertemuan semuanya di tangan Allah SWT. Manusia hanya perancang di pentas dunia ini dan skripnya ditulis oleh yang maha esa. Adakalanya, dalam memainkan peranan sebagai pelakon, diberi petunjuk melalui mimpi atau gerak hati. Mimpi memang mainan tidur, tetapi apabila kita melakukan sembahyang Istikharah dan memohon supaya Allah memberikan petunjuk, insya-Allah dengan izinnya kita mendapat petunjukNya. Jika dia pilihan kita, buatlah keputusan sebaiknya. Jika tidak, tolaklah dia dengan baik. Semua yang kita lakukan ini adalah bagi mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia. Setelah semuanya diusahakan, berserahlah kepadaNya dan terus berdoa. Ingatlah, nikmat di dunia ini hanya sementara.Nikmat di akhirat adalah kekal selamanya.

Sunday, October 30, 2011

CUKUPLAH AKU MENYINTAI DIA DALAM DIAM ♥


Kalau kita sukakan seseorang,
jangan beritahu si dia.
Nanti Allah kurangkan rasa cinta padanya
Tapi luahkan pada Allah,
beritahulah Allah.
Allah Maha mengetahui siapa jodoh kita ..

Cintai Dia Dalam Diam,
Dari Kejauhan Dengan Kesederhanaan & Keikhlasan

Jika benar cinta itu kerana ALLAH maka biarkanlah ia mengalir mengikut aliran ALLAH kerana hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kepada ALLAH
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran ALLAH."
(Adz Dzariyat : 49)

Tetapi jika kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah, berdoalah & berpuasalah
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji.
Dan suatu jalan yang buruk."
(Al Israa' : 32 )



Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang,
Allah SWT mempunyai Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya & Dia telah menciptakan sseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak.
Ketika kau merasa bahawa kau mencintai seseorang,
namun kau tahu cintamu tak terbalas
Allah SWT tahu apa yang ada di depanmu & Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu

Cukup cintai dalam diam
bukan kerana membenci hadirnya
tetapi menjaga kesuciannya
bukan kerana menghindari dunia
tetapi meraih syurga-NYA
bukan kerana lemah untuk menghadapinya
tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus & menyelusup

Cukup cintai dari kejauhan
kerana hadirmu tiada kan mampu menjauhkan dari ujian
kerana hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan
kerana mungkin membawa kelalaian hati-hati yang terjaga

Cukup cintai dengan kesederhanaan
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan
menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan

Cintailah dengan keikhlasan
Kerana tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib diingini oleh hati
tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi..??
".. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(Al Baqarah : 216 )


Jangan memberi harapan pada yang belum pasti,
kelak ada insan yang bakal dilukai,
Jangan menaruh harapan pada yang belum tentu dimiliki,
nanti hati yang kecewa sendiri.
Sebaliknya,
gantunglah segenap pengharapanmu kepada Yang Maha Memberi,
nescaya dirimu tak sesekali dizalimi,
kerana Dia mendengar pengharapanmu setiap kali & Dia menunaikannya dgn cara-Nya yang tersendiri

Cukup cintai dalam diam dari kejauhan dengan kesederhaan & keikhlasan
Kerana tiada yang tahu rencana Tuhan
mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan

Kerana hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan
serahkan rasa itu pada Yang Memberi dan Memilikinya
biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya
"Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga."
(Umar Bin Khattab ra)


If you really love her, you won’t touch her.
Not even the slightest bit.
You’ll protect her dignity and sacredness as a muslimah.
Just hold her in your heart for a few more years ..
then you can do it the halal way


“Sesiapa sahaja yang memberi kerana Allah, menolak kerana Allah, mencintai kerana Allah,membenci kerana Allah & menikah kerana Allah, maka bererti ia telah sempurna imannya.”
(HR. Al-Hakim)

Friday, October 28, 2011

MASIH ADA KE LELAKI MACAM NI SEKARANG?




Saya suka tengok jari runcing awak. Cantik betul. Sampai takut saya nak pegang. Bukan takut patah. Tapi takut nanti jari kita tak boleh tolong antara satu sama lain. Di satu hari yang dahsyat depan yang Maha Esa.

Saya suka tengok rambut awak. Lurus macam teknik rebonding. Sebab tu saya belikan tudung. Bukan sebab jeles orang lain tengok jugak. Tapi takut nanti kena bakar api neraka.

Saya suka tengok body awak. Mantap giler. Sebab tu saya belikan awak jubah dan telekung. Supaya masa awak berjumpa dengan Kekasih awak Yang Utama nanti, awak lagi cantik dan berseri menghadap-Nya. Saya pun tumpang dapat pahala.

Saya risau tengok awak tak tidur, tak makan sebab rindu kat saya. Saya pun macam tu jugak. Awak tanya apa ubatnya? Saya pun bagi awak Al-Quran sebagai penenang jiwa. Semoga lebih cintakan-Nya dari saya.

Saya sedih tengok awak. Selalu pesan macam-macam kat saya. "Makan, minum, drive elok-elok tau. Nanti awak sakit saya susah ati bla bla bla bla". Tapi bila keluar dating sama-sama, terlalu asyik hingga tertinggal Zohor. Awak langsung tak kata apa satu pun. Berdosanya saya.

Kesimpulannya, saya memang sayangkan awak. Nak setia pada awak. Tapi, saya dah tak sanggup nak tanggung dosa kalau kita terus ber'couple'. Saya nak kahwin dengan awak cepat-cepat. Nak hidup bahagia bersama di dunia dan akhirat terutamanya.

Semoga kita saling mengingati dan menginsafi diri kita. Dosa saya sendiri pun bertimbun. Nak tanggung dosa awak lagi lepas ni. Ya Allah, ampunkanlah dosa kami. Jauhilah kami daripada perkara-perkara mungkar dan keji. Engkau pertemukanlah jodoh kami agar hubungan ini halal dan mendapat keredhaan dari-Mu Ya Allah..

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji (fahisyah) dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra’: 32).

Friday, October 21, 2011

Suami Dambaan Wanita Solehah


Suami adalah tempat pergantungan hidup seorang isteri...suami adalah teman, sahabat, kawan, ayah, abang, pemimpin, peneraju, motivator, ustaz, pelindung, pendidik kepada isteri dan anak-anak dalam sesebuah institusi kekeluargaan, sumai adalah contoh dan role model terbaik buat isteri dan anak-anak, agar lahir sebuah keluarga yang harmoni dan diredhai Allah Taala...Dalam mencari haluan untuk membentuk diri menjadi insan yang bergelar suami soleh suami idaman, mari sama-sama kita hayati petikan-petikan berikutnya.....

CIRI-CIRI SUAMI SOLEH SUAMI IDAMAN (SSSI)

Suami yang taat dalam melaksanakan perintah serta suruhan Allah dan RasulNya dan dapat pula membimbing isterinya .

Suami yang mampu memberikan nafkah sama ada zahir ataupun batin

Suami yang sedia memberikan nasihat, bimbingan , dorongan , didikan dan tunjuk ajar dalam melaksanakan tugas serta tanggungjawab rumah tangga dan juga terhadap Allah S.W.T.

Suami yang bijak dalam menyelesaikan permasalahan isteri yang timbul bersama jiran tetangga atau sebagainya.

Suami yang dapat memberikan pemerhatian dalaam hal keselamatan, kebajikan dan kesihatannya.

Suami yang dapat menyediakan tempat tinggal, pakaian dan makanan yang sempurna mengikut kemampuannya

Suami yang penyabar dan tidak mengggunakan kekerasan dalam menyelesaikan sesuatu masalah atau untuk mendapatkan sesuatu.

Suami yang tidak cemburu buta tanpa asas terhadap isterinya yang mana boleh merosakkan keutuhan rumah tangga mereka.

Sentiasa memberikan kasih sayang, belas kasihan dan pergaulan yang baik terhadap isterinya.

Suami yang sentiasa menjaga rahsia isterinya dan tidak didedahkan kepada orang lain.

Suami yang ikhlas dan jujur serta dapat menepati janji terhadap isteri dan anak-anak.

Suami yang menjauhkan diri dari perbuatan maksiat seeprti meminum minuman keras, berjudi, berzina, menipu, mencuri dan sebagainya.

Suami yang dapat memberikan penjagaan dan pemerhatian yang baik terhadap isterinya. Penjagaan ini meliputi semua hal termasuk kehormatannya.

Suami mestilah bijak memahami persaan dan hati isteri sama ada dengan perbuatan atau perkataan, jangan biarkan dirinya dalam keadaaan bersedih.

Suami yang sentiasa mengutamakan kebersihan diri, zahir dan batin.

Suami mestilah menahan dirinya dari bergaul secara bebas dengan wanita lain.

Suami yang dapat menyelidiki secara cermat dan teliti segala hal yang disampaikan oleh orang lain yang berkaitan dengan isterinya.

Suami yang bijak dalam memimpin rumah tangganya dan melaksanakan tugas dengan penuh amanah serta bertanggungjawab

TINDAKAN SUAMI SOLEH

1. Mentaati Allah s.w.t dan RasulNya dengan mengerjakan segala perintahNya

2. Mendirikan rumahtangga semata-mata kerana Allah swt

3. Melayani serta menasihati isteri dengan sebaik mungkin

4. Menjaga hati dan perasaan isteri

5. Sentiasa bertolak ansur dan tidak meminta sesuatu di luar kemampuan isteri

6. Bersabar dan menjauhkan diri daripada memukul isteri dan memudarat dirinya

7. Hendaklah menjauhkan diri dari mengeji atau memburukkan isteri di hadapan orang lain dan tidak memuji wanita lain di hadapannya

8. Bersabar dan menerima kelemahan isteri dengan hati yang terbuka kerana segala sesuatu yang dijadikan Allah swt mempunyai rahmat disebaliknya

9. Mengelakkan diri dari terlalu mengikut kemahuan isteri kerana ia menjejaskan imej dan prestasi suami sebagai pemimpin keluarga

10. Memberi nafkah kepada isteri dan anak-anak mengikut kemampuannya

11. Menyediakan tempat tinggal dan keperluan yang selesa untuk isteri dan anak-anak

12. Bertanggungjawab mendidik akhlak isteri dan anak-anak berlandaskan Islam

13. Sentiasa mengambil berat keselamatan isteri dan anak-anak.

14. Memberi kasih sayang dan sanggup berkorban apa saja demi kebahagiaan bersama

Petua Suami Ideal Suami Soleh :

Berikut adalah petua ke arah mengubah diri menjadi lelaki dikagumi dan juga suami misali. Cubalah lihat ke dalam diri dan nilai sama ada anda memiliki sifat ini.

1. Pasang niat dan berdoa menjadi suami terbaik. Tanpa berniat dan berdoa anda tidak mungkin jadi suami yang cemerlang. Ramai suami terlupa mengenai hal ini.

2. Jika sudah mendirikan rumah tangga, bersyukur kerana mempunyai pasangan. Yakinlah isteri anda pasangan terbaik yang Tuhan tentukan bagi anda. Ketentuan Tuhan adalah yang terbaik.

3. Suami misali menjadi kebanggaan isteri. Pastikan anda membentuk sifat positif dan istimewa. Cuba tanya diri apakah sifat atau amalan yang boleh dibanggakan oleh isteri anda.

4. Pastikan anda ada masa berbual dengan isteri setiap hari. Semua isteri bahagia apabila dapat berbual dengan suami. Berapa minit yang anda luangkan untuk berbual dengan isteri setiap hari?

5. Setiap hari pulang dengan senyuman dan bersemangat. Apabila suami tersenyum, isteri dan anak-anak akan bahagia dan rahmat Tuhan akan turun. Senyumlah apabila sampai ke rumah.

6. Pastikan anda bergurau senda dengan isteri di dalam kenderaan semasa dalam perjalanan ke tempat kerja atau ke mana sahaja. Ramai suami membazir masa dengan membisu semasa di dalam kenderaan.

7. Telefon isteri ataupun hantar khidmat pesanan ringkas (SMS) sekadar menyatakan yang anda sayang ataupun rindu pada isteri. Isteri anda akan berasa seronok dan bahagia apabila mendapat panggilan atau mesej itu.

8. Hiburkan hati isteri anda dengan bercerita, buat lawak atau gurauan yang mesra. Setiap gurauan mengubat hati isteri dan mengeratkan hubungan suami isteri.

9. Amalkan makan bersama setiap hari. Berbual mesra dan nasihat-menasihati semasa makan. Amalan ini akan menarik hidayat Tuhan dan mengeratkan hubungan. Elak berbual perkara melalaikan semasa makan.

10. Ajak isteri mandi bersama sekali-sekala. Bergurau senda semasa mandi bersama adalah sunah yang dapat mengeratkan hubungan suami isteri.

11. Bantu isteri melakukan kerja rumah. Ini adalah sunah yang dapat meringankan beban isteri, mengeratkan kasih sayang dan membahagiakan pasangan anda.

12. Amalkan mesyuarat keluarga sekerap mungkin. Amalan bermesyuarat menarik hidayat Tuhan, mengeratkan hubungan dan menyelesaikan banyak masalah.

13. Pastikan penampilan anda tampan, kemas, bersih, wangi, sihat dan ceria. Ramai suami inginkan isteri yang mengancam tetapi mengabaikan penampilan diri sendiri.

14. Didik isteri dengan memberi nasihat dan peringatan secara hikmah. Jadikan tindakan dan amalan anda sebagai contoh teladan yang cemerlang. Elakkan cakap tidak serupa bikin.

15. Berikan nafkah kepada isteri mengikut keperluan keluarga dan kemampuan suami. Ramai suami mengabaikan nafkah kerana isteri bekerja. Ramai suami yang kedekut dan berkira. Ini menyebabkan isteri derita dan rumah tangga terancam

16. Jadikan penawar hati kepada isteri. Ambil berat keperluan, kemahuan dan peka kepada emosi dan situasi isteri. Isteri yang bahagia membentuk keluarga sejahtera.

17. Sentiasa taat kepada semua perintah Tuhan dan pastikan keluarga juga patuh kepada Tuhan.

18. Suami misali sentiasa menyimpan rahsia isteri. Ramai suami secara sengaja atau tidak sengaja menceritakan keburukan isteri kepada orang lain. Ini wajib dihentikan.

19. Muliakan keluarga isteri seperti keluarga sendiri. Ada suami yang membeza-bezakan antara keluarganya dengan keluarga isteri. Ada suami memusuhi keluarga isteri. Anda bagaimana?

20. Bentuk sifat cemburu yang positif. Cemburu tanda beriman, sayang dan endah. Isteri amat suka apabila suaminya ada sifat cemburu. Dia rasa dihargai.

21. Jadilah suami yang pemaaf. Syurga isteri di bawah tapak kaki suami. Maafkanlah isteri setiap malam sebelum tidur supaya rumah tangga bahagia dan isteri mudah masuk syurga.

22. Tegur kesilapan isteri dengan hikmah dan kasih sayang. Isteri merajuk bukan sebab ditegur tetapi cara ditegur yang kasar. Apabila suami kasar, isteri jadi takut, bingung, hiba dan memberontak.

23. Gunakan Nabi Muhammad saw sebagai contoh. Hidupkan amalan sunah dalam rumah tangga. Sebut nama rasul apabila mendidik dan menasihati keluarga bagi mendapat hikmah.

24. Mendahulukan keperluan isteri daripada orang lain. Ini adalah tertib memberi khidmat. Ramai suami yang melebihkan orang lain daripada isterinya. Elakkan kesilapan ini.

25. Suruh isteri dirikan sembahyang dan ibadah lain. Apabila berjauhan, telefon atau SMS bagi mengingatkan sembahyang. Ingatkan isteri lakukan sembahyang fardu dan sunat.

26. Cintai isteri sepenuh hati. Cintai tanpa syarat, bertambah mengikut usia, penuh kemaafan, memberi tenaga, tidak pernah sengsara dan berteras iman serta takwa.

27. Sentiasa berubah secara positif. Sebelum cuba ubah isteri dan keluarga, ubah diri dahulu. Apabila suami berubah, keluarga akan turut berubah. Apabila suami cemerlang, isteri akan gemilang.

28. Pamer keprihatinan yang tinggi terhadap keluarga. Ramai suami tidak ambil kisah dengan keluarga mereka. Cuba tanya apa lagi khidmat tambahan yang patut diberikan kepada keluarga.

29. Pamer kematangan yang tinggi. Orang yang matang tenang, sabar, waras, bijaksana, dapat membuat keputusan dan cekap menyelesaikan masalah.

30. Memuliakan semua perempuan bukan sekadar isteri.Saya berharap kita semua dapat mengambil iktibar dan pengajaran daripada apa yang tertulis diatas ini...semoga kita semua dapat menjadi suami soleh dan mithali dan juga dapat menjaga isteri dengan baik seterusnya yang paling penting adalah mendapat keredhaan dari Allah SWT... Insya Allah..Aamiin ya Allah